Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

tips merawat tanaman saat musim hujan

Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

Dalam tips merawat tanaman saat musim hujan tiba merupakan hal yang berbeda saat melakukan perawatan di kala musim kemarau.

Maka akan sangat dibutuhkan ketelitian serta pengetahuan dasar yang baik tentang teknik merawat tanaman hias.

Karena musim hujan merupakan saat-saat ketersediaan air yang melimpah, dan hal ini juga berdampak kurang baik bagi tumbuhan.

Tanaman yang berada di dalam maupun ruangan rumah jangan dibiarkan, terlebih saat musim penghujan tiba karena akibatnya bisa fatal.

Musim hujan patut di waspadai bagi yang hobi dan memiliki tanaman baik indoor maupun outdoor.

Mengapa? Sebab musim hujan bisa menjadikan tanaman cepat mati. Hal ini disebabkan kondisi lembab yang ditimbulkan musim hujan tersebut.

Yang jelas kelembaban mikro di sekitar tanaman makin meninggi. Akibatnya tanaman rentan ditumbuhi jamur dan bakteri.

Tips Merawat Tanaman Saat Musim Hujan

tips merawat tanaman saat musim hujan
tips merawat tanaman saat musim hujan

Bagaimana cara merawat tanaman ini selama musim penghujan?

Yuk kita ikuti beberapa tips dibawah ini:

Pemangkasan

Selama musim hujan, tanaman harus sering dipangkas. Pemangkasan daun ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban mikro di dalam tanaman. Daun yang wajib dipangkas adalah yang jadi penyebab kelembaban berlebih di sekitar batang tanaman.

Kebanyakan jenis tabulampot yang berdaun lebat wajib mengalami proses pemangkasan. Daun yang dipangkas adalah daun muda atau susu yang tumbuh mengarah ke dalam batang tanaman.

Orang Jawa lazim menyebutnya dengan istilah tunas wiwilan. Karena jadi penyebab kelembaban tinggi pada tanaman, tunas ini sebaiknya dipotong saja. Tunas ini pun dalam tanaman jarang kebagian sinar matahari.

Sehingga proses berganti dengan cepat. Apalagi kalau hujannya tidak rutin.

Pemakaian Dolomit

Nah, fungsi Dolomit adalah menstabilkan pH tanah sehingga akar tanaman tetap mudah menyerap hara.

Pemberian Dolomit ini cukup mudah. Untuk tanaman yang berada di dalam pot berdiameter 40 s/d 50 cm, pemberian Dolomit cukup 5 sendok makan dengan cara ditebar di sekitar permukaan tanah.

Paling cocok ditebar saat awal-awal musim hujan. Dengan Dolomit, daun tanaman terhindar dari pembusukan. Pembusukan daun ditandai dengan warna menguning lalu coklat kering.

Media ini memiliki kelebihan mampu menahan air dan pH-nya tidak gampang turun. Saat hujan, media perlu dikurangi sedikit saja.

Contoh kasus pada pot anggrek. Bila mengunakan media arang, maka jumlah arangnya harus dikurangi saat penghujan. Bila akar anggrek belum membelit arang, sebaiknya diambil arang tersebut.

Hal ini untuk menghindari pembusukan pada akar dan batang anggrek. Baru saat musim kemarau, arang bisa ditambahi lagi.

Inilah perbedaan perawatan musim hujan antara tanaman indoor yang bermedia bukan tanah.

Pemberian Pupuk

Tips ketiga adalah memberikan pupuk NPK. Pupuk ini cukup mudah pemakaiannya. Caranya dipendam di dalam media tanam sejauh 15 cm dari batang tanaman.

Saat terkena air hujan, pupuk ini akan larut dengan sendirinya di dalam tanah. Jika pemberian dilakukan saat kemarau, maka pupuk ini horus dilarutkon dolam air dulu, lalu disiramkan di sekitar akar.

Penyemprotan dengan Fungisida

Pada saat akan melakukan penyemprotan tanaman dengan fungisida ada baiknya jika kita mencampur dengan insektisida.

Untuk menghindarkan penyemprolan yang sia-sia, lihat kondisi cuaca terlebih dahulu. Bila hari ini hujan dan besok tidak, mako besok paling baik menyemprotkan kedua bahan tadi.

Atau bila pagi hari ini cerah, maka bahan tersebut bisa disemprotkan. Obat ini akan mengering dan melapisi tanaman dalam waktu 2-3 jam setelah semprot.

Penyemprotan paling bagus dilakukan seminggu 2 kali. Efektif penyemprotan dilakukan pagi dan sore. Pagi antara pukul 06.00 s/d 08.00.

Karena saat pagi hari stomata terbuka lebar dan serangga lagi aktif menyerang sehingga tepat pada sasaran. Usahakan menggunakan spray kecil dan semprot pada permukaan daun bagian bawah karena merupakan tempat sarang hama.

Penyiangan

Dengan melakukan penggemburan dan penyiangan pada tanah diharapkan akan mengurangi dampak negative vagi perkembangan tanaman.

Jenis tanaman outdoor yang memakai media tanah harus digemburkan, yang mana hal ini berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik tanah terutama memperbaiki porositasnya.

Tata Letak Pot Tanaman

Tip keenam adalah menempatkan pot tersebut lebih tinggi dari tanah. Fungsinya agar terhindar dari genangan air.

Beberapa kota atau lahan di rumah Anda, yang sudah pasti akan terkena banjir atau tergenang air sebagian.

Pot yang tergenang akan membuat tanah selalu lembab, dan hal ini fatal untuk akar karena bisa membusuk. Cara paling mudah adalah menempatkan pot pada pilar atau rak.

Kesimpulan

Itulah beberapa tips merawat tanaman saat musim hujan tiba, yang bisa anda lakukan dalam perawatan taman baik yang di dalam maupun luar ruangan.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan